LABUSEL, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Pemasangan wi-fi atau jaringan internet di SMPN 4 Torgamba diduga kuat tidak sesuai dengan rincian biaya pemasangan yang dilaporkan.
Sekolah yang beralamat di Desa Teluk Rampah, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara ini, melalui pesan WhatsApp, Rabu (15/10/2019) Kepala Sekolah SMPN 4 Torgamba, menjelaskan bahwa biaya untuk pemasangan jaringan internet di sekolah tersebut sebesar Rp 11 juta, dipotong pajak 10 %. Namun, menurut teknisi jaringan internet lainya, bahwa biaya itu terlalu mahal, “Klo kita lihat alat-alat yang dipasang dan biaya jasa teknisi itu pantasnya hanya tiga juta,” kata teknisi yang tidak ingin disebutkan namanya.
Berhubung Kepsek SMPN 4 Torgamba tidak mau ditemui, wartawan mencoba menulis pesan ke WhatsApp nya, Apa-apa saja yang dibelanjakan bisa habis segitu ibu? Melalui pesan WhatsApp dia membalas “Langsung saja sama yang memasangnya, karena mereka yang lebih tau nama alat-alatnya. Ini no kontaknya xxxx66022395.”
Teknisi Pemasangan Jaringan Internet/Wi Fi di SMPN 4 Torgamba Diduga Kuat Manipulasi Pengadaan Alat-Alat-nya
Kamis (16/5/2019) melalui pesan WhatsApp awak media menginformasikan ke Teknisi pemasangan jaringan internet di sekolah tersebut. Dia langsung membalas dengan menunjukkan Rincian Biaya Pemasangan Jaringan Internet, melalui pesan WhatsApp.
Karena teknisi tidak mau dijumpai, awak media ini mempertanyakan, apa saja nama merk alat-alat yang dibeli?
Dia menjelaskan, Radio Cambium EPMP Force 200 ST nya Cambium EPMP 1000, Kabel nya comscope cat 6, Routernya RB 951. “Di RAB kami tidak memberikan merk pak, kami hanya memberikan nama barang dan harga,” tulisnya di Akun WhatsApp.
Sementara pantauan awak media dan teknisi yang tidak ingin disebutkan namanya, bahwa teknisi pemasangan jaringan internet di SMPN 4 Torgamba itu telah memberikan keterangan palsu karena apa yang ia katakan tidak sama yang dipasang di sekolah tersebut.
“Di RAB nya tiang ditulis 20 Meter, kenyataannya hanya 15 Meter atau tiga sambung tiang. Dia katakan Radio-nya Cambium EPMP Force 200, ST nya Cambium EPMP 1000, dilapangan kita temukan yang dipasang radio TP Link seharga Rp 850 ribu, jika melihat RAB nya seharusnya mereka pasang Radio Cambium EPMP Force 200 ST dengan harga 1 unitnya Rp 2,1 juta. Dia katakan habis kabel 1 dus, mana mungkin dalam satu dus nya kabel itu panjang 350 meter. Ini sudah masuk ranah penipuan.” Pungkas teknisi yang tidak ingin dipublikasikan.
Program BOS merupakan amanat UU No. 20 Tahun 2003 pasal 34, yang salah tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan, namun kenyataan anggaran dana BOS dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. (Ril)
