
PADANGSIDIMPUAN, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution menyatakan duka yang sangat mendalam atas meninggalnya Ernawati Ritonga, warga Jalan Pangulu, Kelurahan Bincar, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Rabu (4/9/2019)
Kedukaan ini terlebih karena malam sebelum meninggalnya Ernawati yang sudah setahun mengidap sakit parah hingga tidak bisa berdiri dan berbicara, masih sempat didatangi Walikota Irsan Efendi Nasution dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidimpuan.
“Tadi malam sebelum berangkat ke Medan, saya terima kabar ada warga yang menderita sakit parah dan tidak mampu berobat akibat kondisi ekonomi keluarga. Saya langsung menemuinya dan membawanya ke rumah sakit,” terang Irsan via telepon.
Namun upaya menyembuhkan Ernawati sudah dilakukan dengan semaksimal mungkin dan semua biaya ditanggung pemerintah kota. Tetapi Allah SWT berkehendak lain dan lebih menginginkan Ernawati berada di sisi-Nya.
“Meski dengan bahasa isyarat, tadi malam saya sempat berkomunikasi dengan Kak Erna, raut wajahnya menunjukkan keceriaan saat saya ajak berobat ke rumah sakit. Hari ini beliau mendahului kita, semoga diampunkan segala dosanya, diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat sebaik-baiknya. Keluarga yang ditinggalkan diberi-Nya kesabaran dan keikhlasan,” harap Irsan Efendi.
Pantauan sebelumnya, pada Selasa (3/9) malam, Walikota Padangsidimpuan mendatangi Ernawati Ritonga (54), yang sudah hampir setahun mengidap sakit parah dan terbaring di rumah kakaknya, Nurhayati Ritonga kemudian memboyongnya ke rumah sakit.
Orang nomor satu Pemko Pandangsidimpuan itu mendatangi warganya yang sakit parah setelah menerima laporan dari warga bernama Ernawati Harahap lewat pesan group Whats App (WA).
Menurut Nurhayati, selama ini adiknya belum pernah mendapatkan pengobatan yang layak karena keterbatasan ekonomi keluarga. Mereka hanya pasrah dan mengobatkan Erna dengan seadanya atau pada saat punya uang.
“Kondisi sakitnya sudah berlangsung hampir setahun, makin hari makin kurus dan sulit untuk bergerak, bahkan sampai tidak bisa lagi berbicara,” jelas Nurhayati.
Mendengar penjelasan itu, Walikota Irsan Efendi Nasution langsung merespon segera membawa Ernawati ke RSUD Padangsidimpuan. Seluruh biaya perobatan ditanggung pemerintah daerah dan Ernawati Ritonga segera diuruskan kepesertaan BPJS Kesehatan.
Tiba di RSUD Padangsidimpuan, Ernawati Ritonga yang didampingi langsung Walikota Irsan Efendi Nasution mendapatkan pelayanan medis. Namun keesokan harinya, Rabu (4/9) saat akan menjalani operasi, Ernawati Ritonga menghembuskan nafas terakhir.
“Ini ujian dari Allah, sehat, sakit dan ajal itu berasal dari Allah. Kita harus sabar dan mari berdoa agar kak Ernawati yang sudah sekian lama menderita akibat sakit yang diidapnya ini ditempatkan di tempat yang sebaik-baiknya,” pinta Walikota Padangsidimpuan.
Wakil Direktur RSUD, Parlindungan Pasaribu, kepada wartawan menjelaskan, Ernawati telah menjalani sejumlah pemeriksaan dan belum mendapatkan diagnosa.
“Dari kondisi dan ciri penyakitnya, kemungkinan TB Paru, beliau meninggal saat akan menjalani operasi,” katanya. (Martin Gabe)
