oleh

Viral ‘Group WA STM’, Polri : Itu Pola Propaganda

Viral ‘Group WA STM’, Polri : Itu Pola Propaganda
Viral ‘Group WA STM’, Polri : Itu Pola Propaganda

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Di media sosial, khususnya Twitter, sedang viral screenshoot atau tangkapan layar diduga grup WhatsApp (WA) siswa STM terkait aksi demo. Saat ini ramai dibahas netizen, diduga grup WA itu sengaja dibentuk oknum polisi untuk mendiskreditkan anak STM.

Setidaknya ada 4 tangkapan layar sebuah grup siswa STM yang tersebar. Di situ ada percakapan sejumlah orang terkait aksi demo ricuh. Nomor-nomor handphone yang terlibat percakapan di grup itu ikut terpampang.

Di percakapan tersebut terlihat sejumlah orang siswa STM mempertanyakan tidak adanya uang yang seharusnya mereka terima dari koordinator setelah mengikuti aksi demonstrasi.

“Ngambil duitnya di mana bgst? Katanya mau dibagiin sekarang,” demikian salah satu tulisan chat di percakapan yang tersebar itu. Para siswa STM ini marah karena tidak mendapatkan uang usai aksi.

Tangkapan layar grup WA ini pun viral di medsos dan jadi bahasan netizen. Namun beberapa netizen menduga tangkapan layar grup WA yang tersebar itu diduga sengaja dibuat untuk memojokkan siswa STM yang ikut aksi. Sejumlah netizen menggunakan aplikasi tambahan, salah satunya True Caller, memperlihatkan bahwa nomor hanpphone yang ada di grup itu diduga anggota Polri.

Menanggapi itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebut, apa yang ada di media sosial sebagian besar anonim. Narasinya dibangun dalam bentuk propaganda.

“Kita paham betul apa yang ada di media sosial itu boleh dikatakan sebagian besar adalah ononim. Narasi yang dibangun narasi propaganda,” kata Brigjen Dedi, Selasa (1/10/2019).

Brigjen Dedi menambahkan Polri akan menyelidiki siapa yang membuat narasi dalam percakapan Group WA siswa STM tersebut. Eks Wakapolda Kalteng ini menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi.

“Belum bisa dipastikan. Kalau itu anggota polisi pun itu balum bisa dipastikan, betul itu anggota polisi atau tidak. Dan narasinya saya belum baca. Ada unsur pidananya nggak, nanti jajaran multimedia akan menbuat literasi digital kepada masyarakat agar masyarakat bisa cerdas dalam menggunakan media sosial,” ujarnya. (Tim)

Komentar Sahabat Pamarta

Tentang Penulis: Pamarta Nusantara

Gambar Gravatar
Pamarta Nusantara adalah situs berita yang dikurasi dan dimotori oleh PT Media Agung Sejahtera. Bertempat di Sumatera Utara, kami berkomitmen besar untuk menyajikan berita secara akurat, bijak, dan tentu saja terpercaya.

News Feed