TAPSEL, PAMARTANUSANTARA.CO.ID |
Safari keagamaan merupakan salah satu cara dalam menjalankan syiar agama untuk meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Hal itu disampaikan bupati pada saat menghadiri safari isra’ mi’raj yang dirangkai dengan wirid yasin BKMT Kasih Ibu di Kelurahan Pasar Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur,Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (8/3/2020)
Bupati Tapsel H. Syahrul M Pasaribu, S.H., dalam sambutannya mengatakan, peristiwa isra’ mi’raj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, yang di mana perjalanan tersebut merupakan perintah dari Allah SWT, untuk menerima perintah shalat 5 waktu bagi kita ummat Islam.
“Safari keagamaan seperti peringatan isra’ mi’raj ini merupakan salah satu cara menjalankan syiar agama untuk meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT didalam kehidupan kita sehari-hari.” Kata Syahrul.
Disisi lain, Syahrul juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Angkola Timur, karena semua program pembangunan Kabupaten Tapsel di Angkola Timur selalu mendapatkan sambutan yang cukup baik dari masyarakat, dan masyarakat sudah memahami makna dari pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Tapsel, karena pembangunan itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Perkokoh terus rasa ukhuwah Islamiyah dan silaturrahmi di antara kita, karena persatuan dan kesatuan itu bagian yang terpenting untuk memberhasilkan proses pembangunan untuk menjadikan hari esok lebih baik dari hari kemarin,” pungkas Syahrul.
Lanjut Syahrul, bahwasanya Pemkab Tapsel selama di bawah kepemimpinannya sudah 9 tahun melaksanakan safari isra’ mi’raj, safari maulid, safari muharram, safari ramadhan dan kegiatan keagamaan lainnya.
“Ini merupakan salah satu cara kita dalam menjalankan syiar agama diseluruh kecamatan yang ada di Tapsel, apalagi sekarang keanggotaan BKMT sudah mencapai 24.511 jamaah,” katanya.
Bupati juga menyampaikan bahwa pengajian dan wirid yasin merupakan konsolidasi dari Pemkab Tapsel. “Disisi lain ada nilai tambah dan nilai lebih dengan dilaksanakannya Safari Isra’ Mi’raj, Safari Maulid, Safari Muharram dan Safari Ramadhan serta kegiatan keagamaan lainnya.” terang Syahrul.
Sedangkan dari sisi pemerintahan ini, menurutnya menjadi contoh kepada pejabat Tapsel, karena dengan semakin banyaknya pejabat Tapsel yang hadir maka mereka dapat melihat secara langsung masyarakatnya, dan dapat mengetahui bagaimana kondisi keagamaan di masing-masing desa serta sekaligus sudah seberapa jauh pembangunan di setiap desa, dan kelurahan yang ada di Tapanuli Selatan.
Sebelumnya Ketua DPRD Tapsel yang diwakili Anggota DPRD Dolly Putra Parlindungan Pasaribu menyampaikan kepada seluruh jemaah yang hadir bahwa menjalin tali silaturahmi antar sesama itu sangat penting, karena menjalin silaturahmi merupakan salah satu cara untuk mewujudkan hubungan ukhuwah Islamiyah.
Selain itu juga, Doly berpesan apabila ada masyarakat atau warga Angkola Timur yang anaknya putus sekolah tolong agar cepat diberitahukan kepada kami, supaya anak-anak tersebut dapat kembali bersekolah karena anak-anak kita adalah harapan masa depan bangsa dan negara, pesan Dolly.
Dolly juga menerangkan bahwa peranan pendidikan dan kesehatan itu sangat penting, untuk itu kepada seluruh masyarakat Tapanuli Selatan khususnya di Kecamatan Angkola Timur agar sama-sama bergandengan tangan demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan sesuai dengan visi misi Kabupaten Tapanuli Selatan, yaitu mewujudkan masyarakat Tapsel yang sehat, cerdas dan sejahtera.
Turut hadir, pimpinan Komisi VII DPR RI H. Gus Irawan Pasaribu, Ketua Majelis Wali Amanat USU H. Panusunan Pasaribu, Kadis Pendidikan Amros Karangmatua, Kadis Pertanian Bismark Muaratua, Kaban Kesbangpol Hamdy S Pulungan, Kadis PMPTSP Sofyan Adil, Kabag Umum dan Perlengkapan Farwis Rizky, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, Plt. Kemenag Tapsel, Camat Angkola Timur Ricky Hadamean Siregar, Forkopimcam, Ketua Mui Tapsel, Ketua BKMT Tapsel, Ketua TP. PKK Kecamatan Angkola Timur, kepala desa/lurah se-Kecamatan Angkola Timur dan masyarakat Angkola Timur serta Ibu-ibu pengajian BKMT Kasih Ibu. Informasi dihimpun dari Humas dan Protokol Tapsel. (Martin Gabe)
