
TAPSEL, PAMARTANUSANTARA.CO.ID |
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Syahrul M Pasaribu, S.H.l., mengkukuhkan pengurus Forum Komunikasi Diniyah Tamiliyah (FKDT) kabupaten dan kecamatan se-Tapanuli Selatan masa bakti 2019 – 2024. Acara berlangsung di Ponpes Nurul Falah Tamosu Panompuan Kecamatan Angkola Timur, Minggu (29/12).
Disamping pelantikan dan pengukuhan DPC FKDT tersebut, juga dilaksanakan konferensi cabang ke-10 Nahdlatul Ulama (NU) Tapsel.
Bupati Tapsel dalam sambutannya menyampaikan dengan terselenggaranya dua kegiatan ini, kiranya bisa membawa suasana yang baik serta menjadi ibadah bagi kita semua.
“Bahwasanya dalam jangka tiga tahun terakhir Pemkab Tapsel selalu memberikan tali asih kepada guru-guru madrasah, dan bilal masjid melalui Alokasi Dana Desa (ADD). Melalui ADD anak-anak kita yang berada di kampung juga dapat mengecam pendidikan baca tulis Al-Quran, dengan demikian saya berharap kedepannya agar terus di pertahankan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati juga menjelaskan bahwa pengurus FKDT ini merupakan pejuang dan badan silaturahmi pondok pesantren NU yang telah berkembang pesat, begitu juga dengan ormas-ormas, keluarga besar NU dan sahabat yang ada di Muhammadiyah.
“Dengan ini semua dapat berkolaborasi dengan baik, baik ditingkat kabupaten maupun ditingkat kecamatan, dengan niat yang baik, bagaimana NU dapat terus bisa lebih maju apalagi NU yang sudah cukup lama mewarnai perjalanan bangsa, bahkan sebelum Indonesia merdeka, NU menjadi pelopor kemerdekaan bangsa kita, dan sudah dicatat dalam sejarah,” jelasnya.
Bupati juga memberi ucapan selamat atas pelantikan dan pengukuhan FKDT dan peserta konferensi cabang NU yang ke-10 agar terus berjalan dengan baik, tentunya siapapun yang terpilih menjadi ketua harus dapat menjalankan amanah dengan baik.
“Selamat bertugas, mudah-mudah nanti di zaman yang serba digital ini, anak-anak kita tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang tidak baik dan kita harus terus meningkatkan baca tulis Al-Quran nya kepada anak-anak, dan kita bisa lihat NU sekarang sangat berkembang dengan pesat dan merata termasuk muslimah,” ucapnya.
Sebelumnya, Syehk H Mahmuddin Pasaribu sebagai PWNU Sumut saat membuka Konferensi Cabang ke -10 Tapsel, mengatakan bahwa organisasi keagaman terus meningkat di Tapsel.
“Kita harus berfikir dalam hati bahwasanya jangan menyesal untuk mengikuti suatu organisasi. Dalam mengurus agama kita lebih banyak mendapat cacian daripada pujian, tapi bagaimana pun cacian orang apabila kita berjalan terus Allah akan selalu membantu kita,” tuturnya.
Kegiatan tersebut, dihadiri oleh Pimpinan Komisi VII DPR RI H. Gus Irawan Pasaribu, Ketua Majelis Wali Amanat USU Panusunan Pasaribu, anggota DPRD Tapsel Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, Ketua MUI Tapsel, Forkopimda Tapsel, Camat Angkola Timur Farwis Rizky, Pengurus NU se-Tapsel serta Jamaah NU se-Tapsel. (Martin Gabe)
