Jawa Barat, Pamarta Nusantara-Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 sudah memasuki posisi antiklimaks. Meskipun seluruh tim pemenangan bekerja keras, empat pasangan calon (paslon) hanya bisa meningkatkan sedikit elektabilitas.
Hal ini di kataka Direktur eksekutif Indodata, Danis T Saputra saat Ngaji Politik bertajuk “Membaca Anomali Pilkada Jawa Barat” di Kedai Gatsu Street 180, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Sabtu (2/6).
“Pilkada Jabar sudah berada di antiklimaks. Klimaksnya kemarin pada saat penentuan calon oleh seluruh partai politik,” kata Danis.
Menurut Danis, setiap paslon paling maksimal bisa meningkatkan elektabilitas 5 sampai 10 persen hingga 27 Juni mendatang. Maka dari itu, semua lapisan dari berbagai elemen, kata Danis, harus sudah merapatkan barisan.
“Semua harus sudah melakukan konsolidasi. Mahasiswa harus mulai konsolidasi mementingkan program ke depan. Apa yang bisa dibuat untuk Jabar ke depan,” jelas Danis.
Danis optimis, saat ini tidak ada keraguan pada dirinya bila melihat paslon yang saat ini berkontestasi. Paslon manapun yang menang, imbuhnya, merupakan bagian dari komponen bangsa.
“Jangan sampai muncul dinamika baru, yakni bisa menciptakan stabilitas Jabar tidak kondusif,” pungkas Danis. (300P)
