oleh

Pembangunan Infrastruktur Kawasan Pesisir Labuhanbatu Hanya Isapan Jempol

Pembangunan Infrastruktur Kawasan Pesisir Labuhanbatu Hanya Isapan Jempol

LABUHANBATU, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Para calon bupati berbondong-bondong Menggalang dukungan ke daerah Pantai Labuhanbatu, hal ini sudah menjadi musiman ketika jelang-jelang pilkada sudah mulai dekat, ironisnya infrastruktur jalan yang tidak layak, penderitaan dan kemiskinan nelayan kerap pula menjadi korban janji manis bibir politikus dan calon kepala daerah jelang-jelang Pemilu di wilayah pantai Labuhanbatu.

Hal itu disampaikan warga Desa Sei Nahodaris, Kec. Panai Tengah, Kab. Labuhanbatu, Jamaluddin, Rabu (25/11/2020), kepada pamartanusantara.co.id.

Dirinya mengaku sejak lahir, sampai hari ini, belum ada Bupati yang peduli mengaspal  jalan ke wilayah mereka.

“Sekian puluh tahun kami dan warga lainnya menderita dan kesusahan jika ada keperluan di ibu kota kecamatan,  pasalnya jalan yang menghubungkan antara desa kami dan ibu kota kecamatan Panai Tengah harus ditempuh hingga berjam-jam lamanya dengan medan lumpur, Locah (red-becek), licin dan berair, padahal jaraknya hanya beberapa kilometer saja”. Ujarnya.

Selain itu, kondisi jalan yang bagus itu menurut Jamaluddin tentu memudahkan warga menjual hasil pertanian dan ikan hasil tangkapan melaut, ucapnya lagi.

Ditempat terpisah, Ulong Muhammad, warga Desa Selat Beting, Kec. Panai Tengah, Kab. Labuhanbatu, ia mengaku sangat tidak yakin jika ganti Bupati pembangunan jalan di wilayah Pantai ini bisa berjalan baik, kalau pun dilakukan pembangunan jalan tentu progres pembangunannya tidak sesuai dengan yang di inginkan.

“Kepedulian Pemkab Labuhanbatu dalam membuka akses transportasi dan jaringan air bersih bagi masyarakat Pantai, belum dirasakan oleh warga,” tutur Ulong Muhammad yang kemudian dibenarkan warga lainnya.

Ulong Muhammad mengaku wilayah pantai merasa dianak tirikan terkait gebrakan yang dilakukan oleh Bupati Labuhanbatu sebelumnya, akses pembangunan jalan di desanya, dirinya maupun warga lainnya bahkan mengaku tidak pernah yakin kalau jalan hotmix dan jaringan air bersih bisa sampai di kampungnya.

“Besar harapan dan doa kami, bagi calon bupati terpilih agar pembangunan di Pesisir Labuhanbatu ini lebih diperhatikan,” harapnya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), menggelar debat kandidat pertama pasangan calon Bupati Labuhanbatu, beberapa waktu yang lalau, di Hotel Grand Mercure, Medan.

Dalam debat itu, kelima pasangan calon menyinggung pembangunan infrastruktur pada kawasan pantai di Labuhanbatu. (Akmal Sagala)

Komentar Sahabat Pamarta

Tentang Penulis: Pamarta Nusantara

Gambar Gravatar
Pamarta Nusantara adalah situs berita yang dikurasi dan dimotori oleh PT Media Agung Sejahtera. Bertempat di Sumatera Utara, kami berkomitmen besar untuk menyajikan berita secara akurat, bijak, dan tentu saja terpercaya.

News Feed