Skip to content
24 Maret 2023
  • Indeks Isi
  • Redaksi
  • Kontak Kami & Iklan
  • Tutup Menu
Pamarta Nusantara
Menu
  • Beranda
  • Jual Beli
    • Barang
    • Jasa
    • Mobil dan Motor
    • Property
  • Tanah Sumatera
    • Asahan
    • Batubara
    • Binjai
    • Dairi
    • Deli Serdang
    • Gunungsitoli
    • Humbang Hasundutan
    • Karo
    • Kota Medan
    • Kota Padangsidempuan
    • Kota Pematangsiantar
    • Kota Sibolga
    • Kota Tanjungbalai
    • Kota Tebing Tinggi
    • Labuhan Batu
    • Labuhanbatu Selatan
    • Labuhanbatu Utara
    • Langkat
    • Mandailing Natal
    • Nias
    • Nias Barat
    • Nias Selatan
    • Nias Utara
    • Padang Lawas
    • Padang Lawas Utara
    • Pakpak Bharat
    • Samosir
    • Serdang Bedagai
    • Simalungun
    • Tapanuli Selatan
    • Tapanuli Tengah
    • Tapanuli Utara
    • Toba Samosir
    • Riau
      • Dumai
  • Berita Pamarta
    • Tafsir Mimpi
    • TNI / Polri
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Hukum
    • Hiburan, Olaharga, dan Sepakbola
    • Kisah Misteri
    • Pendidikan
    • Politik
    • Teknologi
    • Berita Foto
    • Berita Video
  • Tanah Nusantara
    • Sekitar Kita
    • Nasional
    • Riau
    • DKI Jakarta
    • DI Yogyakarta
    • Jawa Barat
    • Kalimantan
    • Sulawesi
  • Kolom
    • Editorial
    • Opini Tokoh
    • Pilihan Pamarta
    • Siaran Pers
    • Surat dan Sumbangan Pembaca
    • Iklan dan Advertorial
  • Redaksi Pamarta
    • Redaksi
    • Kontak Kami & Iklan
    • Pedoman
    • Terms of Service
  • Tutup Menu
  • Asahan
  • Batubara
  • Dairi
  • Deli Serdang
  • Humbang Hasundutan
  • Karo
  • Labuhan Batu
  • Labuhanbatu Selatan
  • Labuhanbatu Utara
  • Langkat
  • Mandailing Natal
  • Nias
  • Nias Barat
  • Nias Selatan
  • Nias Utara
  • Padang Lawas
  • Padang Lawas Utara
  • Pakpak Bharat
  • Samosir
  • Serdang Bedagai
  • Simalungun
  • Tapanuli Selatan
  • Kota Medan
  • Kota Padangsidempuan
  • Kota Pematangsiantar
  • Kota Sibolga
  • Kota Tanjungbalai
  • Kota Tebing Tinggi
  • Tapanuli Selatan
  • Tapanuli Tengah
  • Tapanuli Utara
  • Toba Samosir

Berita Terbaru+

  • Awal Ramadhan, Polres Labusel Patroli Blue Light Di Kecamatan Sungai Kanan
    Awal Ramadhan, Polres Labusel Patroli Blue Light Di Kecamatan Sungai Kanan
    6 jam lalu
  • RPP PAC PP Kotapinang, Zulkifli Nasution Dipercaya Kembali Sebagai Nakhoda
    2 hari lalu
  • Turjawali Polres Labusel Berlangsung Di Kotapinang
    Turjawali Polres Labusel Berlangsung Di Kotapinang
    2 hari lalu
  • Ansor Labusel Hadiri Acara Setengah Abad Raudhatul Islamiyah Simatahari
    3 hari lalu
  • Patroli Blue Light Polres Labusel Berlangsung Di Kotapinang
    3 hari lalu
  • Terbaru
  • Populer

Kategori: Teknologi

Pemerintah Targetkan Indonesia Jadi Pusat Kendaraan Listrik di ASEAN

Pemerintah Targetkan Indonesia Jadi Pusat Kendaraan Listrik di ASEAN

Berita Pamarta, DKI Jakarta, Ekonomi dan Bisnis, Tanah Nusantara, Teknologi|30 November 201930 November 2019oleh Pamarta Nusantara

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Industri sepeda motor nasional saat ini telah berkembang dengan baik dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional

Pabrik Karbon Hitam di Cilegon Bakal Tekan Impor Rp 1,5 Triliun

Pabrik Karbon Hitam di Cilegon Bakal Tekan Impor Rp 1,5 Triliun

Berita Pamarta, Ekonomi dan Bisnis, Jawa Barat, Tanah Nusantara, Teknologi|22 November 201922 November 2019oleh Pamarta Nusantara

BANTEN, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Kementerian Perindustrian terus mendorong tumbuhnya industri yang menghasilkan produk substitusi impor. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menarik investasi

Dua Industri Top Korsel Minat Investasi di Indonesia

Dua Industri Top Korsel Minat Investasi di Indonesia

Berita Pamarta, DKI Jakarta, Ekonomi dan Bisnis, Tanah Nusantara, Teknologi|22 November 201922 November 2019oleh Pamarta Nusantara

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan investasi dari Korea Selatan, terutama di sektor industri yang menjadi prioritas dalam peta

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Kementerian Perindustrian memfasilitasi sejumlah pelaku industri dalam negeri untuk ikut berpartisipasi dalam gelaran Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XXI tahun 2019 di Bengkulu. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) ini berlangsung di Bengkulu pada tanggal 22-25 September 2019. “Untuk tahun ini, kami menampilkan produk unggulan dari PT. Solo Manufaktur Kreasi (SMK), PT. Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI), dan PT. Sefator Deos Maks. Selain itu, Kemenperin menampilkan produk hasil riset Balai Besar dan Balai Riset dan Standarisasi (Baristand) Industri,” kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika di Jakarta, Selasa (24/9). Putu menjelaskan, pihaknya mendukung penuh pelaksanaan TTG nasional ini karena menjadi ajang bagi para inventor, kreator, dan inovator teknologi dari desa-desa di berbagai daerah untuk mempromosikan hasil temuannya. Apalagi, tema tahun ini mengaitkan dengan upaya meningkatkan inovasi teknologi dalam kesiapan menyongsong era industri 4.0, yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat pedesaan. “Guna mendukung tujuan tersebut, maka kami tunjukkan beberapa karya anak bangsa dari industri kita. Contohnya, Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang diproduksi PT KMWI telah mendapat pujian dari Bapak Eko Putro Sandjojo karena dapat meningkatkan produktivitas di pedesaan secara lebih efektif sehingga mendorong kegiatan ekonomi dan penguasaan teknologi tepat guna,” paparnya. Gelar TTG Nasional XXI dibuka secara resmi oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo pada Minggu (22/9). Mendes PDTT melihat langsung dua unit AMMDes, yakni yang menggunakan aplikasi pengolah serabut kelapa dan perontok multiguna. “Saat itu, AMMDes pengolah serabut kelapa cukup mendapat perhatian dari para pengunjung. Sebab, sejalan dengan upaya Kemenperin dalam menjalankan hilirisasi industri kelapa, serabut kelapa itu bisa banyak dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai tambah tinggi. Misalnya untuk jok, panel dan insulator kendaraan bermotor,” ujar Putu. Dalam waktu dekat, AMMDes pengolah serabut kelapa akan dilakukan pilot project di Kabupaten Indragilir Hilir, Kab. Pangandaran dan Kab. Ciamis dengan menggandeng koperasi dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di wilayah setempat. “Selain bisa menjadi jok kendaraan, serabut kelapa dapat diolah pula menjadi produk turunan lain seperti coco fiber, coco peat, coco board, coco bed, furnitur dan akustik serta bahan bangunan lainnya,” imbuhnya. Sementara itu, AMMDes perontok multiguna bisa dimanfaatkan sebagai pengupas berbagai komoditas, di antaranya beras, jagung, dan kopi. “Jadi, semua aplikasi dapat dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat di pedesaan. Sangat luas penggunaannya. Karena AMMDes ini juga dilengkapi power take off (PTO), yang bisa menggerakkan alat-alat pertanian dan defential lock dengan ban yang bisa disesuaikan dengan medan jalannya, sehingga tidak selip untuk menempuh medan ekstrim dan infarstruktur minim,” jelas Putu. Selanjutnya, para pengunjung Gelar TTG Nasional XXI cukup antusias memperhatikan mobil Esemka yang tengah dipajang, yaitu tipe pick up dengan merek Bima. Kendaraan produksi PT SMK ini telah melakukan kerja sama dengan 30 industri komponen lokal. Pada tahun pertama, PT SMK menargetkan produksi sebanyak 3.500 unit pick up Bima. Pabrik yang beroperasi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ini akan menyerap tenaga kerja lokal hingga 300 orang. “Kami mengapresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu yang menandatangani pembelian 12 unit Esemka. Kami juga optimistis, Esemka dapat meningkatkan produktivitas masyarakat desa,” ungkapnya. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menegaskan, pihaknya bangga terhadap kehadiran mobil Esemka sebagai produk industri dalam negeri. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi Bengkulu berminat untuk memesan karya anak bangsa tersebut. “Siapa lagi kalau bukan kita yang bangga menggunakan produk dalam negeri ini. Harapan kami, tahun 2020 nanti, mobil Esemka sudah masuk e-katalog, sehingga proses pengadaannya bisa lebih sederhana. Kami terus dorong teknologi nasional, agar bangsa ini kompetitif di mata dunia,” tandasnya. Sedangkan, Mendes PDTT menginginkan PT SMK dapat memberikan pelatihan perbengkelan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Jadi, mereka bisa mengerti tentang merawat kendaraan. Apalagi, yang namanya penjualan kendaraan itu salah satu kunci keberhasilannya adalah aftersales,” tutur Eko. Inovasi teknologi industri Putu menambahkan, dalam ajang TTG Nasional XXI di Bengkulu, pihaknya pun memperkenalkan produk PUFFER (Pure Water For Life), yaitu mesin penjernih air portabel. Alat ini akan digunakan di sejumlah rumah sakit untuk air bersih dan air minum untuk kebutuhan rumah sakit. Dikembangkan pula unit yang sesuai peruntukan Puskemas dan Kelompok Masyarakat antara 50-200 KK. Hasil inovasi ini diharapkan dapat melayani masyarakat untuk kebutuhan air yang sehat. “Alat ini dapat mensterilkan air yang berasal dari sumber air baku seperti laut, sungai, danau, dan sumur menjadi air yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk mandi, masak dan air minum. Mesin penjernih air ini bahkan sudah terkoneksi dengan teknologi industri 4.0 dengan online monitor untuk kinerja alat dan kualitas air yang dihasilkan serta dilengkapi dengan predictive maintenance untuk menjaga kualitas air,” terangnya. Disamping itu, Kemenperin turut menampilkan berbagai teknologi terkini tepat guna yang telah dikembangkan oleh Balai-balai industri di bawah binaannya. “Untuk tahun ini, diikuti oleh tiga Balai Besar dan lima Baristand Industri,” sebut Putu. Adapun teknologi yang ditampilkan adalah Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dengan aplikasi Dobby Elektronik dari hasil inovasi Balai Besar Tekstil, Peningkatan Mutu Kosmetik (Krim) Berbasis Turunan Kelapa Sawit dengan Pendekatan Nanoteknologi (Balai Besar Kimia Kemasan), dan Teknologi Pengolahan Limbah Industri (Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri). Selanjutnya, Rekayasa dan Rancang Bangun Material Heat Resistant Fire Grade untuk Spare Part Boiler pada Pabrik Kelapa Sawit (Baristand Medan), serta Pengembangan Teknologi Proses dan Desain Peralatan untuk Produksi Alat Kesehatan, Otomotif, dan Karet Tambang Berbasis Karet Alam dan Biomassa (Baristand Palembang). Berikutnya, Aplikasi dan Pengembangan Pigmen Warna Alam Gambir pada Produk Tekstil Ramah Lingkungan IKM dan Alat Pemecah Kemiri (Baristand Padang),Diversifikasi Produk Minyak Atsiri dan Produk Ikan (Baristand Ambon), serta Penerapan Teknologi Internet of Things (IoT) untuk fermentasi tembakau (Baristand Surabaya). (Tim)

Kemenperin Dorong AMMDes dan Esemka Jadi Solusi Pacu Perekonomian Desa

Berita Pamarta, DKI Jakarta, Ekonomi dan Bisnis, Nasional, Tanah Nusantara, Teknologi|25 September 201925 September 2019oleh Pamarta Nusantara

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Kementerian Perindustrian memfasilitasi sejumlah pelaku industri dalam negeri untuk ikut berpartisipasi dalam gelaran Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XXI

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Pemerintah bertekad untuk merevitalisasi dan merehabilitasi sungai Citarum. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum. “Bapak Presiden Joko Widodo telah mencanangkan program Citarum Harum. Kegiatan revitalisasi dan rehabilitasi Sungai Citarum direncanakan dilakukan secara bertahap selama tujuh tahun,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara di Jakarta, Selasa (24/9). Kepala BPPI mengemukakan, sungai Citarum memegang peranan strategis bagi kehidupan masyarakat di Jawa Barat hingga wilayah Ibu Kota DKI Jakarta. Bahkan, mampu menjadi menopang berbagai aktivitas sosial dan ekonomi, termasuk sektor industri. Kementerian Perindustrian mencatat, pada tahun 2018, industri tekstil merupakan sektor dominan yang berlokasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dengan persentase populasi mencapai 70,9%, disusul oleh industri makanan dan minuman (5,8%), logam (4,9%), kimia (4,4%) serta kertas (3,6%). “Selain itu, sungai Citarum melalui 10 Kabupaten dan 3 Kota di Jawa Barat dengan lebih dari 25 juta jiwa bergantung pada kualitas sungai Citarum,” ungkapnya. Melihat fungsi penting tersebut, pemerintah menetapkan Citarum sebagai Sungai Strategis Nasional melalui Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2012 tentang Penetapan Wilayah Sungai. Dalam hal ini, Kemenperin sebagai pembina sektor industri merasa perlu menetapkan segera langkah-langkah strategis untuk membantu keberhasilan program Citarum Harum. Apalagi, dalam Perpres 15/2018, disebutkan tanggung jawab Kemenperin. “Kami akan memberikan dukungan pengawasan dan pengendalian atas kegiatan usaha industri di DAS Citarum, termasuk melaksanakan sosialisasi, bimbingan teknis, dan fasilitasi kepada pelaku industri untuk melakukan pengelolaan lingkungan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” papar Ngakan. Guna merealisasikan upaya tersebut, Balai Besar Tekstil selaku salah salah satu unit litbang di bawah BPPI Kemenperin melakukan kerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, UNDP Seoul Policy Centre, dan Korea Environment Corporation (K-Eco) untuk menyelenggarakan seminar bertajuk “Developing Real-time Monitoring System and Resources Efficiency” pada 25 September 2019. “Seminar ini merupakan implementasi program dari Development Solutions Partnership: Sustainable Wastewater Management in Indonesia, yang merupakan wujud kerja sama BBT Kemenperin dengan UNDP Indonesia, UNDP Seoul Policy Centre, dan K-Eco,” imbuhnya. Selain sebagai ajang berbagi pengalaman tentang cara pengelolaan pencemaran lingkungan dari para praktisi, baik itu yang berasal dari Indonesia maupun Korea Selatan, seminar ini juga diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dalam membangun kerangka kerja dan panduan teknis pembangunan industri yang efisien melalui penerapan prinsip Resource Efficiency and Cleaner Production (RECP). Selanjutnya, langkah sinergi dilanjutkan dengan pilot project RECP di industri tekstil yang berada di kawasan DAS Citarum, serta penggunaan teknologi tele-monitoring system untuk informasi kualitas limbah dan deteksi dini kebocoran (malfungsi) pengelolaan limbah. “Teknologi tele-monitoring system merupakan teknologi pemantauan berbasis Internet of Things (IoT) yang akan terus menerus mengirimkan data secara real time kepada perusahaan industri mengenai parameter-parameter baku mutu lingkungan tertentu,” kata Kepala Pusat Industri Hijau Kemenperin, Teddy Sianturi. Melalui penerapan tele-monitoring system, diharapkan pengawasan dan pengelolaan limbah bagi industri di sekitar DAS Citarum dapat menjadi lebih mudah, terkontrol dan terintegrasi, sehingga penanganan permasalahan pencemaran industri dapat dilakukan secara terpadu. (Tim)

Kemenperin Gandeng Korea Wujudkan Program Citarum Harum

Berita Pamarta, DKI Jakarta, Ekonomi dan Bisnis, Nasional, Tanah Nusantara, Teknologi|25 September 201925 September 2019oleh Pamarta Nusantara

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Pemerintah bertekad untuk merevitalisasi dan merehabilitasi sungai Citarum. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 15 Tahun 2018

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Kementerian Perindustrian aktif menarik investor Korea Selatan untuk terus menanamkan modalnya di Indonesia agar bisa memperkuat struktur sektor manufaktur di dalam negeri. Langkah ini juga sekaligus akan memacu daya saing industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Korea adalah salah satu top 10 investor di Indonesia. Mereka punya industri yang potensial, khususnya sektor manufaktur,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ketika menyampaikan keynote speech pada acara Indonesia - Korea Conference 2019: Charting A Blueprint for Robust Partnership di Jakarta, Rabu (18/9). Menperin menyebutkan, sejumlah investor Korsel di sektor industri telah menggelontorkan dananya di Indonesia. Investor yang masuk berasal dari sektor-sektor yang sedang diprioritaskan pengembangannya oleh pemerintah berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0. “Ada beberapa industri besar seperti Posco di sektor industri baja, dan Lotte Chemical di industri kimia yang berinvestasi sekitar USD3,5 miliar,” ungkapnya. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Korsel merupakan investor terbesar ke-8 di Indonesia pada kuartal I-2019. Total realisasi investasi dari Negeri Ginseng sejak tahun 2014 sampai triwulan I-2019 mencapai USD7,3 miliar. Sementara itu, realisasi investasi sepanjang tahun 2018 sebesar USD1,6 miliar. Investasi mereka didominasi sektor industri mesin dan elektronik (15%), pertambangan (13%), gas dan air (9%), industri sepatu (8%), serta industri karet dan plastik (8%). “Ada beberapa sektor lagi yang akan masuk. Apalagi untuk elektronika, pangsa pasar produk Korea juga cukup besar di Indonesia,” ujar Airlangga. Oleh karena itu, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo bertekad untuk semakin menciptakan iklim investasi yang kondusif, memberikan kemudahan izin usaha, serta memfasilitasi insentif fiskal dan nonfiskal. “Dengan demikian, pemerintah akan terus dorong dan fasilitasi, bahwa klaster industri Korea ke depan perlu kita tarik,” tandasnya. Sebab, menurut Menperin, peningkatan investasi merupakan kunci untuk menciptakan lompatan dan terobosan dalam mewujudkan visi Indonesia maju dan sejahtera. Upaya tersebut, sejalan dengan program prioritas di dalam Making Indonesia 4.0 untuk kesiapan diri memasuki era industri 4.0. Terutama yang berkaitan dengan pengembangan lima sektor andalan, yakni industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri otomotif, industri elektronika, serta industri kimia. “Makanya investasi terus kami pacu, sehingga akan menggenjot kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor. Selain itu dapat menghasilkan substitusi impor,” ungkapnya. Penerapan industri 4.0 ini tidak hanya menyasar kepada sektor skala besar, melainkan juga industri kecil dan menengah (IKM) dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitasnya secara lebih efisien. Airlangga menambahkan, peningkatan investasi juga dapat menjaga kestabilan perekonomian nasional di tengah kondisi ekonomi global yang belum menentu akibat adanya perang dagang. “Kuncinya adalah FDI (Foreign Direct Investment). Seperti yang disampaikan Pak Dino Patti Djalal dan Dubes Korea, bahwa Indonesia menjadi prioritas dari new southern policy dari Korea,” paparnya. Sementara itu, Menperin menilai upaya percepatan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK CEPA) akan mempermudah kerja sama di sektor industri bagi kedua negara. “IK CEPA tentu akan memudahkan sektor industri membangun value chain. IK CEPA juga diharapkan memudahkan pelaku industri komponen dalam negeri berperan dalam global value chain,” terangnya. Airlangga pun menyampaikan, IK CEPA akan mempengaruhi kerja sama perdagangan dua arah agar saling menguntungkan. “Apalagi, ketika melakukan kunjungan kerja ke Korea, Bapak Presiden Joko Widodo menargetkan nilai perdagangan kedua negara menjadi USD30 miliar di tahun 2022 atau naik dari yang sekarang sekitar USD18,6 miliar,” tuturnya. Pada tahun 2017, neraca perdagangan RI-Korsel mengalami surplus sebesar US$78 juta dari total nilai perdagangan yang mencapai USD17 miliar. Tahun lalu, telah ditandatangani sejumlah MoU dengan potensi investasi sebesar USD6,2 miliar dalam rangkaian acara Indonesia-Korea Business and Investment Forum 2018. (Tim)

Menperin : Investasi Korsel Perkuat Struktur Manufaktur RI

Berita Pamarta, DKI Jakarta, Ekonomi dan Bisnis, Nasional, Tanah Nusantara, Teknologi|20 September 201920 September 2019oleh Pamarta Nusantara

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Kementerian Perindustrian aktif menarik investor Korea Selatan untuk terus menanamkan modalnya di Indonesia agar bisa memperkuat struktur sektor manufaktur

Industri Kimia Hilir Sumbang PDB Hingga Rp 91,7 Triliun

Berita Pamarta, DKI Jakarta, Ekonomi dan Bisnis, Nasional, Tanah Nusantara, Teknologi|10 September 201910 September 2019oleh Pamarta Nusantara

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Industri kimia hilir telah memberikan kontribusi yang cukup signfikan terhadap perekonomian nasional. Sektor tersebut dinilai mampu meningkatkan nilai tambah

AMMDes Ambulance Feeder dan Penjernih Air Diapresiasi Menkes

Berita Pamarta, DKI Jakarta, Nasional, Tanah Nusantara, Teknologi|10 September 201910 September 2019oleh Pamarta Nusantara

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Pengembangan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan karena beberapa aplikasinya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan

Pacu Industri Makanan, Balai Besar Industri Agro Manfaatkan Teknologi 4.0

Berita Pamarta, Ekonomi dan Bisnis, Jawa Barat, Nasional, Tanah Nusantara, Teknologi|6 September 20196 September 2019oleh Pamarta Nusantara

BOGOR, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Balai Besar Industri Agro (BBIA), salah satu unit litbang milik Kementerian Perindustrian yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat, kian

Kemenperin dan Pelaku Industri Berupaya Dongkrak Harga CPO Internasional

Berita Pamarta, DKI Jakarta, Ekonomi dan Bisnis, Nasional, Tanah Nusantara, Teknologi|21 Agustus 201921 Agustus 2019oleh Pamarta Nusantara

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Kementerian Perindustrian bersama pelaku industri berupaya mencari terobosan yang strategis untuk mendongkrak harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO)

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • Berikutnya

Jual Beli+

  • Cara dan Tarif Pasang Iklan Reguler di Pamarta Nusantara 0822-7752-1983
  • Menangkan Hadiah, Obati Penyakit dan Bersedekah Dengan Bisnis “BIO NERVE&#…
  • Jasa Tafsir Mimpi 0822-7752-1983 Pamarta Nusantara
    Jasa Tafsir Mimpi 0822-7752-1983 Pamarta Nusantara
Jasa Tafsir Mimpi 0822-7752-1983 Pamarta Nusantara

Padanglawas Raya+

  • Kemenag Paluta Buka Pendaftaran Sertifikasi Halal Gratis Kepada Pelaku IKM Dan UKM
    Kemenag Paluta Buka Pendaftaran Sertifikasi Halal Gratis Kepada Pelaku IKM Dan U…
    5 hari lalu
  • Pimpin Upacara (HKN) Wabup Paluta Hariro Amanatkan ini
    6 hari lalu
  • Pemkab Paluta Menyelenggarakan Musrenbang RKPD Tahun 2024
    Pemkab Paluta Menyelenggarakan Musrenbang RKPD Tahun 2024
    16 Maret 2023
  • 5 Calon Pengurus Ranting Ansor Simatahari Ikuti Diklatsat Banser PC Ansor Paluta
    12 Maret 2023
  • Bupati Paluta Secara Resmi Buka STQH Ke IV
    7 Maret 2023

Politik Terbaru+

dr.Gamal Albinsaid Workshop dan Talksho di Botimoon
Berita Pamarta, Gaya Hidup, Labuhan Batu, Pendidikan, Pilihan Pamarta, Politik, Siaran Pers|18 Agustus 2022
BPD Desa Bagan Bilah Bentuk Panitia Pilkades Serentak Tahun 2022
Berita Pamarta, Breaking News, Labuhan Batu, Politik|15 Agustus 2022
BPD Desa Bagan Bilah Bentuk Panitia Pilkades Serentak Tahun 2022
Berita Pamarta, Breaking News, Labuhan Batu, Politik|15 Agustus 2022
Dari Bumi Ika Bina En Pa Bolo, Kader Partai Hanura Labuhanbatu Siap dan Yakin Lo…
Berita Pamarta, Labuhan Batu, Politik, Siaran Pers|1 Juli 2022
Hairul Akmal, Siap Maju Membolo Desa Bagan Bilah
Indeks, Politik|26 Juni 2022

Olahraga Terbaru+

  • Gelora Purba Sinomba FC Ganyang RBS FC Padangsidimpuan
    1
    Gelora Purba Sinomba FC Ganyang RBS FC Padangsidimpuan
  • 2
    Bupati Labusel Hadiri Pembentukan Pangkotrad.
  • 3
    KPOTI Gandeng Pemerintah Sosialisasikan Olahraga Tradisional
  • 4
    Tensi Tinggi Perebutan Mahkota Juara Sepak Bola Piala Bupati Batu Bara
  • 5
    Menegangkan Dalam Perebutan Tempat Ketiga Antara PSDA Vs PERSITARA di Piala Bupa…

Tagar

  • Batubara
  • Corona
  • Iklan
  • Islam
  • Jual Beli
  • Korona
  • Politik
  • PTP Nusantara
  • Sepakbola Piala Bupati Batu Bara
  • Wildan Aswan Tanjung

Arsip Berita

  • 2023: 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12
  • 2022: 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12
  • 2021: 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12
  • 2020: 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12
  • 2019: 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12
  • 2018: 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12
Pamarta Nusantara
PamartaNusantara.Co.Id oleh PT Media Agung Sejahtera
  • Indeks Isi
  • Redaksi
  • Kontak Kami & Iklan