
LABUSEL, PAMARTANUSANTARA.CO.ID| Harapan masyarakat kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) khususnya labuhanbatu selatan cukup besar di bulan suci Ramadhan ini, terlebih-lebih pada moment tertentu misalnya, waktu sahur, berbuka puasa dan ketika sholat taraweh.
Sahur adalah sebuah istilah dalam islam yang merujuk kepada aktivitas makan oleh umat islam yang dilakukan pada dini hari bagi orang yang akan menjalankan ibadah puasa pada bulan ramadhan.
Aktivitas makan sahur ke enam masyarakat dusun sentosa, desa Simatahari sempat di warnai mati lampu Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan juga ketika sholat jumat (08/04/2022).
Disampaikan Listrik padam terjadi hampir setiap hari baik siang maupun malam. Durasinya tak lama, kadang sebentar kadang sampai tiga puluh menit bahkan terkadang hampir sampai satu jam.
Situasi ini sangatlah mengganggu apalagi ketika saat ibu-ibu hendak memasak untuk berbuka puasa dan sahur.
“Harapan kami, pihak PLN agar mengerti kami ibu-ibu ini, agar kiranya saling menghormati dengan terus berupaya agar jangan lagi terjadi mati Lampu di bulan ramadhan ini”, Ucap seorang Ibu Warga Simatahari, dusun Sentosa, saat ditanya harapannya terhadap PLN.
“Kalaupun tidak memungkinkan untuk tidak bisa menyala terus, paling tidak PLN beri tahu kami masyarakat ini kapan listriknya padam agar kami buat persiapan”, Tambahnya.
(Red)
