
SULTRA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Setelah sempat dirawat di RS Bahteramas Kendari akhirnya Yusuf Kardawi (19) menghembuskan nafas terakhir menyusul temannya Randi. Kedua mahasiswa ini menjadi korban aksi unjukrasa yang berakhir rusuh di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (26/9).
Pihak keluarga Yusuf meminta penyebab kematian anaknya diusut tuntas. Pihak keluarga menyebut ada lubang kecil di bagian belakang kepala Yusuf. Menurutnya, darah terus keluar dari lubang tersebut.
Saat ini, Jumat (27/9) jenazah Yusuf telah dibawa ke Kelurahan Laimpi, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sultra untuk dikebumikan.
Bentrok bentrok yang merenggut nyawa Rendi dan Yusuf pecah setelah massa aksi awalnya melempar batu ke arah gedung DPRD Sultra dan dibalas dengan tembakan gas air mata oleh aparat keamanan.
Randi ditemukan tewas di lokasi demo dengan luka tembak di dada kanan. Sedang Yusuf saat itu kritis dan dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia. (Tim)
