
LABUSEL, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Puluhan kuli tinta terus mendesak Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) agar membayarkan dana publikasi media.
Desakan itu dibuktikan dengan datangnya puluhan wartawan secara terus menerus ke kantor Bupati Labusel di Desa Sosopan Kecamatan Kotapinang.
“Kita akan terus mendesak Pemkab Labusel supaya secepatnya dibayarkan. Kita tidak tau apa masalahnya, kita ketahui bahwa berkas berkas yang akan disampaikan ke BPKAD sudah selesai dikerjakan, tapi mengapa Setdakab Labusel sampai sekarang menahan berkas nya,” ujar Khoir salah satu wartawan di Labusel, Jumat (22/5/2019).
Menurutnya, para awak media di Labusel ini sudah cukup sabar, “Walaupun bayar tidak beraturan kita tetap sabar. Sepertinya, kita dipermainkan Pemkab Labusel,” katanya.
Senada juga ditekankan H. Harahap, dia meminta Pemkab Labusel supaya bijak dan harus segera membayarkan dana publikasi media.
“Apabila tidak dibayarkan dalam waktu dekat ini, para wartawan akan lebih banyak lagi datang untuk mendesak Pemkab Labusel untuk segera membayarkannya,” katanya.
Menurutnya, dana publikasi media ditujukan untuk kesejahteraan para wartawan ditambah lagi menjelang lebaran tentunya dana itu sangat diperlukan. “Dana tersebut telah dianggarkan oleh DPRD Labusel, sehingga bila tidak juga dibayarkan hal ini akan kami bawa ke DPRD sampai ke ranah hukum,” pungkasnya.
Sementara, Irsan Kabag Humas Pemkab Labusel mengatakan bahwa berkas itu sudah diantarkan ke Bendahara Pemkab Labusel. “Kalau berkas itu telah kita sampaikan kepada Bendahara Pemkab Labusel. Tapi mengapa berkas itu belum disampaikan kepada Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Labusel,” katanya.
“Kita tunggu aja nanti pak Setdakab masuk. Mungkin Senin lah,” imbuhnya. (Ril)
