oleh

Ketua Umum PB-Iklas : Pesantren Melahirkan Generasi Beriman dan Berilmu

Ketua Umum PB-Iklas, Rivai Nasution memberikan piagam kepada narasumber seminar tentang Manajemen Pondok Pesantren dan Madrasah di Era Milenial Peluang dan Tantangan di Desa Tanjung Medan, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sabtu (23/3).

LABUSEL, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Pondok pesantren dan madrasah memegang peranan penting dalam melahirkan generasi beriman, bertaqwa, dan berilmu di Kabupaten Labusel.

Hal itu diungkap Ketua Umum PB-Iklas Rivai Nasution, ketika membuka seminar tentang manajemen pondok pesantren dan madrasah di Era Milenial, peluang dan tantangan yang digelar PB-Iklas bekerja sama dengan BSP Kabupateb Labusel, dan Impakar di Desa Tanjung Medan, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labusel, Sabtu (23/3).

Menurutnya, sinergitas dengan pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan akan mampu menjaga eksistensi pondok pesantren dan madrasah di Kabupaten Labusel.

“Seminar ini dilaksanakan dengan harapan akan lahir ide, gagasan dan solusi untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi dan upaya untuk terus mengembangkan pondok pesantren dan madrasah di Kabupaten Labusel,” katanya.

DR. Muktaruddin Dalimunthe yang menjadi narasumber pada seminar itu mengatakan, agar dapat melahirkan generasi yang dibutuhkan umat sekaligus negara serta relevan dengan dunia kerja, pondok pesantren harus mampu memadukan ilmu agama dan umum (integritas keilmuan).

Menurutnya, tantangan utama pondok pesantren ke depan adalah bagaimana melahirkan generasi yang mampu bersaing.

“Salah satu kendalanya adalah sulitnya mendapatkan guru-guru berkualitas,” katanya.

Pada seminar yang diikuti puluhan pimpinan pondok pesantren serta madrasah se-Kabupaten Labusel itu, Muktaruddin mengaku optimis pesantren dan madrasah akan mampu memadukan keilmuan, sehingga tidak hanya monoton pada bidang agama semata.

Beliau juga berpendapat, pada masa mendatang dunia kerjapun akan lebih tertarik terhadap lulusan pondok pesantren dan madrasah, karena selain memahami pekerjaan mereka juga bertaqwa.

Hal senada dikemukakan, Ahmad Fauri, S.H I, LLM. yang juga menjadi pemateri pada seminar tersebut, menurutnya pendidikan berkarakter sejatinya terdapat di pondok pesantren.

“Karena di dalamnya terdapat panca jiwa yakni, keiklasan, kepercayaan diri, kesederhanaan, ukuwah, dan kebebasan,” katanya.

Pada kegiatan yang dihadiri Ketua BSP Kabupaten Labusel, Ali Asron Dalimunthe itu, Fauri pun mencontohkan dirinya yang juga merupakan lulusan salah satu pondok pesantren di Kabupaten Serdang Bedagai.

Menurutnya, pola pendidikan pondok pesantren yang telah membangun karakternya, sehingga memiliki kepercayaan diri yang notabene penyandang disabilitas.

“Pesantren yang membangun karakter saya sehingga memiliki kepercayaan diri,” katanya.

Komentar Sahabat Pamarta

Tentang Penulis: Pamarta Nusantara

Gambar Gravatar
Pamarta Nusantara adalah situs berita yang dikurasi dan dimotori oleh PT Media Agung Sejahtera. Bertempat di Sumatera Utara, kami berkomitmen besar untuk menyajikan berita secara akurat, bijak, dan tentu saja terpercaya.

News Feed