
LABUSEL, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanmenag) Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) Muhammad Rosyadi Lubis membantah adanya dugaan pungli Rp 1,5 juta yang dibebankan kepada setiap sekolah untuk pembangunan Musholla. Namun, pihaknya menghimbau kepada pegawai-pegawai dijajarannya untuk memberikan infaknya untuk membangun musholla di sekitaran Kantor Kemenag Labusel, Desa Hadundung Kecamatan Kotapinang.
“Soal mereka mau nyumbang berapa terserah mereka, tidak ada unsur paksaan, tidak ada patokan. Itupun kalau mereka mau menyumbang, tidak ada kasih sangsi segala macam. Ikhlas aja, tidak harus kita patokan, harus sekian-sekian,” kata Muhammad Rosyadi Lubis kepada Pamarta Nusantara, Rabu (24/4).
Kakanmenag juga mengaku sumbangan sukarela itu ada karena tidak ada dana untuk pembangunan musholla tersebut, sementara pembangunan musholla itu sudah sangat diharapkan.
“Kita mau bangun mushollah dilingkungan kantor kita, karena kami disini kesusahan pas waktu sholat terpaksa ke masjid sedangkan jarak masjid dari sini cukup lumayan jauh. Jadi kita sarankan kita buat mushollah, mushollah itu bisa kita fungsikan untuk kumpul rapat, kita manfaatkan untuk kegiatan kita. Tidak ada patokan, tidak ada unsur paksa, sampai kapan selesai saja,” kata Rosyadi Lubis.
Pihaknya saat ini sedang mengupayakan, menyusun proposal yang ditujukan ke Kementerian Agama, “Itu sedang kita upayakan, kita lagi menyusun proposal yang kita tujukan ke pusat, karena anggaran itu ada di pusat atau diprovinsi, sedangkan di kapubaten/kota tidak ada anggarannya, sesuai pengalaman yang lalu-lalu,” kata Rosyadi Lubis.
Kakanmenag Labusel mengaku uang yang sudah keluar bekisar 50 juta untuk pembangunan musholla yang didapatkan dari sumbangan pegawai Kemenag Labusel. Dan ditaksir dana yang dibutuhkan untuk menyeselesaikan pembangunan musholla itu bekisar Rp 250 juta hingga 300 juta.
“Keseluruhan anggaran pembangunan musholla 8 x 8 ini, ditaksir menghabiskan dana Rp 250 juta sampai 300 juta ditambah terasnya. Jadi, tidak ada mengutip paksaan, yang mau nyumbang semen, pasir, silahkan saja,” pungkasnya. #Tim
