MADINA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Kondisi Jembatan Desa Simpang Tiga Durian di Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Kondisinya kini sangat memprihatinkan.
Jembatan Simpang Durian ini berfungsi menghubungkan di tiga kecamatan, Batahan, Sinunukan dan Kecamatan Linggabayu, Kabupaten Mandailing Natal dan jembatan ini juga menghubungkan jalan provinsi dari Pulo Padang ke Batahan.
Masyarakat dan pengendara yang melintasi jembatan tersebut khawatir melihat kondisi jembatan yang berlobang dengan kondisi papan yang sudah lapuk karena sudah termakan usia.
“Sudah selayaknya pemerintah mengambil langkah sebelum jembatan itu banyak memakan korban,” kata Hendra Sihombing kepada PAMARTANUSANTARA.CO.ID, Sabtu (22/9/2018).
Hendra Sihombing mengatakan lagi bahwa sudah sering kali terjadi kemacetan karena beberapa kendaraan roda empat yang melintas terjebak lobang di jembatan itu terpaksa di dorong oleh pengendara lainnya dan dibantu masyarakat sekitar agar bisa selamat melewati jembatan, dan pengendera lainnya dapat melewatinya.
Hal senada dikatakan Mhd Yusup SH (30), Meskipun kondisi jembatan memprihatinkan, namun perhatian pihak terkait, sedikit Dinas PU (Provinsi Sumatera Utara) sangat minim. Sering terjadi kecelakaan di lokasi. Terakhir, Jumat 29 April 2016, seorang pengendara terperosok dan hadiah jatuh ke sungai.
Usai kecelakaan, warga bergotong royong, memperbaiki lantai yang rusak. Namun, dipastikan hal tersebut hanya bersifat sementara, karena diperbaiki seadanya, “Jangan setelah jembatan tersebut memakan korban jiwa, baru diperbaiki oleh pemerintah,” Pungkas Yusup.
Keberadaan jembatan ini juga sangat penting. Pasalnya, jembatan ini menghubungkan Kecamatan Batahan dan Kecamatan Sinunukan, yang memiliki potensi ekonomi besar sebagai penghasil sawit dan minyak sawit, serta hasil pertanian lainnya dan juga perikanan. (Tim)
