
920 Siswa SMPN 1 Ransel Ikuti LKTJ
RANTAUPRAPAT, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Sempena Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2019, SMPN 1 Rantau Selatan (Ransel), Kabupaten Labuhanbatu menggelar Lomba Karya Tulis Jurnalistik (LKTJ) Dasar dan Cerpen, Jumat (22/11/2019). Kegiatan untuk meningkatkan minat baca dan menulis bagi siswa sekaligus mengkampanyekan “No Plagiat No Hoaks” diikuti sebanyak 920 pelajar.
Kepala SMPN 1 Ransel, Supiani menjelaskan, LKTJ Dasar dan Lomba Menulis Cerpen ini, selain untuk memeriahkan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI, juga untuk meningkatkan minat baca dan menulis siswa. “Kita juga melibatkan Dewan Juri dari luar sekolah, seperti Dosen Psikolog Anak Univeraitas Labuhanbatu (ULB), Reni Kartika dan Seniman Labuhanbatu, Sugianto alias Sigondrong Dalam Diam, serta Najib Gunawan salah satu jurnalis dari Provinsi Riau. Kemudian, kita juga melibatkan salah satu guru Bahasa Indonesia SMPN 1 Ransel,” terang Supiani di sela kegiatan.
Supiani menambahkan, sedini mungkin anak didiknya diajarkan pentingnya menulis untuk meningkatkan minat baca sehingga siswa dapat memilih dan memilih berita hoaks di tengah era digital saat ini. “Tak hanya menangkis hoaks, kegiatan ini juga untuk mengkampanyekan bahaya plagiat,” ungkapnya.
Dijelaskan Supiani pentingnya mendidik siswa menulis supaya kelak siswanya dapat mengamalkan ilmu atas lomba ini di tengah masyarakat. “Kemudian, jika kita tida jelaskan ke siswa apa itu hoaks (berita bohong) dan plagiat ini bisa mengancam keberlaangsungan masa depan meraka. Sebab, plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain,” jelasnya.
Dosen Psikolog Anak ULB, Reni Kartika yang juga sebagai salah satu dewan juri menyambut baik kegiatan ini. “Ini salah satu cara bersama membentengi generasi muda khususnya siswa supaya tidak terjebak dengan era digital saat ini. Apalagi diera saat ini informasi berkembang sangat pesat dan kalau tidak kita bentengi anak didik ini maka dapat mempengaruhi perkembangan bakat dan minat anak,” urai Reni Kartika.
Sementara itu, Direktur Pekanbaru Jurnalis Center, Wahyudi El Panggabean ketika di konfirmasi melalui pesan singkat menyambut gembira kegiataan ini. “Luar biasa. Ini patut dicontoh, ternyata SMPN 1 Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu peduli pentingnya menulis sehingga menggelar lomba karya tulis ini. Mantap! sedini mungkin mereka (siswa) harus kita arahkan menulis untuk menghindari plagiat dan berita bohong,” urai Tokoh Pers Riau ini. (NG)
