PALUTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Kamis 14 Februari 2019, Tim redaksi langsung turun kelapangan mengenai Dana Anggaran Sekolah MTsN 2 Sigama, Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Adanya dugaan penyalahgunaan tehadap bantuan dana tersebut, diketahui Sekolah MTsN 2 Sigama, Padang Bolak mendapatkan bantuan untuk sekolah pada tahun 2018.
Ketika tim redaksi mendatangi sekolah MTsN 2 Sigama, Kepala sekolah baru tidak dapat ditemui, dan para guru pun tidak dapat memberi keterangan.
Dikonfirmasi kepala Sekolah MTsN 2 (eks) Sigama, mengatakan tidak mengetahui berapa dana tersebut, karena tidak di sekolah itu lagi.
“Saya tidak mengetahuinya, yang memegangnya dia, kalau saya tidak bisa jawab, karena harus buka filenya. Dan gak ada kapasitas buat saya, kalau konfirmasi tentang sekolah saya, baru saya konfirmasi. Itukan cuma mantan sekolah, kalau ada masalah baru cari saya. Kalau mau menanyakkan tentang Sekolah MTsN 2, tanyakkan kepala sekolah yang baru.” Ungkapnya melalui media seluler.
“Kalau pertanyaan tentang yang di Padang Bolak, saya tidak bisa beri informasi, tanya saja langsung kepada kepala sekolah baru, sebab, saya sudah pindah kesekolah lain. Kecuali waktu kepsek disana saya bisa beritahu, kalau pengadaan itu pakai rekanan dan barzas, saya tidak bisa menjawab, karena berkas di sekolah lama tanyak aja kepsek baru.” Tegasnya.
Sementara kepala sekolah baru MTsN 2 Sigama. Atas nama Desi mengatakan, pengadaan UNBK, tidak pernah dilakukannya, dan saya baru menjadi kepala sekolah di MTsN 2. Yang lebih mengetahuinya hanya bendahara, bendahara sekolahpun sudah berganti.
“Kalau saya udah mengetahui itu tidakĀ masuk akal,” Tegas kepala sekolah baru
Dikatakannya bendahara saat ini tidak ditempat, “Temui saya ketika bendahara sudah berada ditempat, kalau saya tidak bisa memberikan keterangan, sebab LPJ semua sudah diperiksa. Jadi soal Itu saya tidak tahu, apalagi mengenai anggaran tahun 2018. Kalau saya mengetahui data itu saya sudah bohong itu,” Katanya.
“Kalau mau informasi mengenai anggaran tersebut, langsung saja ke Kantor Kemenag,” imbuhnya, kepada tim redaksi saat dihubungi melalui media seluler.
“Saat ini belom bisa dipastikan berapa jumlah dana anggaran yang dikeluarkan,” ungkap salah satu tim redaksi kepada awak media. (Tim)
Editor : Arni
