
LABUHANBATU, PAMARTANUSANTARA.CO.ID| Banjir pasang air laut di pesisir Kabupaten Labuhanbatu, merendam pemukiman penduduk dan kantor Kepala Desa Bagan Bilah, Kecamatan Panai Tengah, dua kali dalam sehari.
Masing-masing pada pagi hari dan menjelang malam, kondisi itu tidak terlalu mengganggu aktivitas di kantor desa tersebut dan warga.
Fenomena pasang besar air laut terjadi hampir sebulan. Padahal biasanya hanya terjadi saat bulan purnama dan akhir bulan.
Uniknya lagi saat pasang air lambat surut. Malah laut kembali pasang sebelum surut mencapai puncaknya.
Berdasarkan pantauan Pamartanusantara.co.id, Senin (19/10/2020) banjir pasang air laut mulai terjadi pukul 04.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB. Menjelang sore hingga malam banjir pasang kembali terjadi.
Selain kantor Kepala Desa, pasang air laut juga menggenangi sebagian pemukiman warga Dusun IX (sembilan) Desa Bagan Bilah.
Meluapnya air pasang membuat perangkat desa kesulitan untuk melintasi jalan menuju kantor desa yang digenangi air pasang tersebut, sedangkan, untuk kedalaman melebihi mata kaki orang dewasa.
Hal tersebut disampaikan Tuah salah satu warga dusun IX (sembilan) Desa Bagan Bilah, Diutarakan nya, bahwa meluapkan air pasang laut ini terjadi sejak Sabtu kemarin.
“Hari ini airnya sampai merendam halaman kantor kepala desa dan perumahan warga disini. dan kedalaman air di halaman melebihi mata kaki orang dewasa,”ujar Tuah,
Dirinya meminta agar pemdes Bagan Bilah meninggikan halaman kantor desa tersebut, agara air tidak menggenangi halaman dan jalan menuju kantor desa, sehingga aktivitas tidak terhambat, ucapnya. (Akmal Sagala)
