Tapanuli Utara, PAMARTANUSANTARA.CO.ID|Kebijakan untuk menyalurkan bantuan sosial BLT terdampak Covid 19 dari pos Dana Desa diapresiasi masyarakat penerima bantuan.
Tidak seperti daerah lainnya yang menuai kritik dan masalah bahkan sampai menghebohkan karena BLT Dana Desa memicu pengunduran diri kepala desa sebagaimana kepala Desa Hutapuli Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, Tapanuli Utara cenderung lebih aman dan terkendali.
Bahkan melalui mekanisme yang telah diatur Pemkab Tapanuli Utara, penyaluran BLT terdampak Covid 19 dari Dana Desa langsung dicairkan dua tahap sekaligus.
Sebagai contoh masyarakat penerima BLT di Desa Sitolubahal Kecamatan Purbatua pada Hari Senin, 29/6 lalu langsung menerima BLT tahap 2 dan 3 dengan jumlah bantuan senilai Rp. 1.200.000.
Tentu saja kebijakan ini mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat penerima BLT. Karena menurut warga pencairan dua tahap sekaligus ini sangat membantu mereka.
” kebutuhan menjelang tahun ajaran baru ini sedikit lebih berat bagi orang tua yang akan mendaftarkan anak-anak mereka ke sekolah dan dengan bantuan ini kita sangat terbantu”, ujar boru Hombing saat penyaluran BLT di Kantor Kepala Desa Sitolubahal beberapa waktu lalu.
Kepala Desa Sitolubahal, Musda Sitompul memastikan bahwa penyaluran BLT terdampak Covid 19 dari Dana Desa Sitolubahal telah disalurkan sesuai prosedur dan kuota yang ditetapkan. ” masalah kecil meskipun tidak membawa dampak besar tetap akan kita benahi”, ujarnya.
(Abdul Rahman Sitompul)
