
TAPSEL, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Syahrul M Pasaribu, S.H., yang dalam hal ini diwakili Sekda Tapsel Parulian Nasution telah menerima sumbangan buku dari majelis nasional KAHMI sebanyak 1924 buku. Buku tersebut langsung diserahkan kepada Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Tapsel Ongku Muda Atas, S.E., M.M., di Gedung Perpustakaan Prof. Lafran Pane, Desa Pangurabaan, Kecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Jumat (25/10/2019)
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada majelis nasional KAHMI yang telah menginfaqkan buku tersebut, semoga menjadi amal ibadah bagi yang telah menyumbangkan bukunya untuk dibaca dan digunakan dengan sebaik-baiknya,” kata Sekdakab Tapsel Drs. Parulian Nasution.
Sekdakab Tapsel berharap dengan sumbangan buku tersebut kiranya dapat memotivasi untuk belajar, yang lebih besar dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya masyarakat Tapsel kedepan untuk menuju masyarakat Tapsel yang sehat, cerdas dan sejahtera.
Drs. Parulian Nasution yang juga ketua presedium KAHMI Tapsel menghimbau kepada pengurus HMI cabang Padangsidimpuan, untuk terus merasa tertantang dan memanfaatkan momen ini secara baik, agar kedepan bisa menghidupkan kembali Lafran Pane Lafran Pane baru.
“Seperti kita lihat sejarah perjuangan HMI telah mewarnai pengembangan sumber daya manusia yang unggul menuju Indonesia Maju. Kegiatan penyerahan buku ini merupakan langkah yang baik dan bijak mengingat Bupati Tapsel H. Syahrul M. Pasaribu, S.H., telah mengabadikan nama besar Prof. Lafran Pane sebagai nama perpustakaan daerah yaitu Perpustakaan Daerah Prof. Lafran Pane dan telah mengabadikan nama jalan menuju komplek perkantoran Pemkab Tapsel yaitu Jalan Prof. Lafran Pane di Sipirok,” katanya.
Parulian juga menjelaskan bagaimana HMI lahir dari rumah pusaka, yang sama tidak ada bapak tidak ada ibu yang ada hanya abang. Telah berada di mana-mana dan tidak akan kemana-mana, majemuk dalam kebersatuan dan bersatu dalam kemajemukan. Doktrin ke HMI an menyatu dalam setiap kader HMI dan KAHMI yang sangat menghormati semangat senioritas.
“Seperti kecintaan yang mendalam, dari Dr. Ir. Akbar Tanjung yang didampingi banyak kader HMI yang bernaung di wadah KAHMI seperti anggota BPK RI Prof. DR. Harry Azhar Azis, M.A., mantan anggota BPK RI Dr. Baharudin Aritonang, DR. Herman Khaeron, Manimbang Kahaerady, DR. Nasir, Viryan Aziz Komisioner KPU Pusat, Ketua KPU DKI Jakarta dan sederetan nama yang tidak dapat disebutkan lagi, karena telah beberapa kali berkunjung ke bumi Tapanuli Selatan,” ungkapnya.
Sekda juga menjelaskan sebagai wujud cinta kepada Prof. Lafran Pane telah dilakukan shooting perdana pembuatan film demi waktu, yang menceritakan bagaimana sejarah dan biografi Prof. Lafran Pane, hal ini juga akan membawa nama besar Tapanuli Selatan dimata dunia.
Penyerahan buku tersebut didampingi Majelis Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu dr. Sri Khairunnisa, Syamsir Alamsyah Harahap, drg. Firdaus Batubara, Saiful A.P. Nasution, Ali Nurrakhmad Siregar dan Zulhajji Siregar. (Martin Gabe)
