
TAPSEL, PAMARTANUSANTARA.CO.ID |Menteri Sosial RI Juliari P Batubara menyampaikan bahwa Pemerintah selalu senantiasa memberi ruang seluas-luasnya bagi setiap pemeluk agama untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinannya dan juga menjamin kenyamanannya.
Hal itu disampaikan Menteri saat menghadiri acara Ibadah Raya Zending Pekabaran Injil Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), di Gereja HKBP Sipirok, Minggu (5/1/2020), Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Kedatangan Menteri Sosial RI beserta Istri disambut dengan pengalungan bunga dan ulos, pemberian plakat, kain tenun Tapsel oleh Bupati Tapsel dan Sekdakab, dilanjutkan dengan penanaman pohon mahoni di komplek HKBP Sipirok dan pelepasan burung merpati serta penandatanganan prasasti ibadah raya.
“Kehadiran saya di sini baik Bupati Tapsel, Bupati Tobasa, Bupati Simalungun serta jajarannya merupakan bukti perhatian pemerintah terhadap keberadaan HKBP ditengah-tengah masyarakat, khususnya di Sipirok,” katanya.
Menteri Sosial RI juga menegaskan bahwa Sejarah Sipirok sudah melegenda dan terkenal di seluruh Indonesia, sebagai kota kecil yang masyarakatnya hidup rukun dan sangat toleran.
“Sipirok sudah menjadi inspirasi bagi daerah yang lain selama ratusan tahun hidup damai, rukun walau hidup bertetangga dengan berbeda agama, saya datang dengan hati yang gembira untuk merasakan kerukunan yang ada di Tapsel,” ungkapnya.
Juliari mengajak kepada seluruh undangan agar bersama-sama merajuk kebersamaan untuk menciptakan toleransi antar ummat beragama, serta kesetiakawananan sosial, hidup jadi sahabat untuk semua orang,” jelasnya.
Menteri juga mengungkapkan bahwa pemerintah baik pusat dan daerah terus berupaya mengembangkan program-program untuk menangani kemiskinan.
“Kementerian Sosial selalu terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam bentuk program keluarga harapan dan program bantuan sosial pangan, kedua program pemerintah sudah terbukti dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia,” katanya.
Terus mensukseskan program pemerintah masyarakat perlu ikut menjaga ketertiban, keamanan dan suasana damai, jangan ikut menyebarkan berita-berita hoax, masalah yang besar dapat diperkecil dan masalah kecil agar ditiadakan.
“Apabila semua itu dapat kita jalankan tentu akan hidup damai, Sipirok akan hidup damai. Dengan hidup damai pemerintah akan bisa menjalankan pembangunan nasional dengan baik,” ungkap Juliari.
Bupati Tapsel H. Syahrul M Pasaribu, S.H., menyampaikan sejak orde lama dan orde baru serta orde reformasi, Sipirok sudah menjadi contoh tentang kerukunan umat beragama.
“Selamat menjalankan ibadah raya, Tapsel ini merupakan contoh kerukunan dari ummat beragama di Kelurahan Parau Sorat sudah ada tugunya, saya langsung meresmikannya beberapa tahun yang lalu, “tutur Bupati Tapsel.
Dalam dua periode memimpin Tapsel selalu memberikan perhatian yang sama, tanpa membedakan kepercayaan.
“Pemkab Tapsel selalu memberikan dana intensif kepada guru mengaji dan nazir masjid, kalau pun jumlahnya tidak besar tapi lihat dari atensinya, sedangkan untuk guru sekolah minggu itu semua sudah berjalan lima tahun,” jelasnya.
Beliau juga menegaskan bahwa setiap hari besar keagamaan, apakah hari besar Islam, Kristen dan sebagainya harus ada nilai-nilai lebih.
“Contoh perayaan Oikumene di Kecamatan Arse, saya menyarankan harus ada menanam pohon pada acara ini juga ada Ibadah Raya dan kegiatan menanam pohon,” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Bupati mengharapkan kepada Menteri Sosial agar terus memberikan perhatian untuk HKBP dan himpunan lainnya.
“Dalam soal kesejahteraan masyarakat Tapsel, Pemkab sendiri tidak membeda-bedakan, dengan tujuan Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara maju lainnya. Untuk Menteri sukses selalu serta bisa menjalankan amanah yang sudah di emban kedepan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Tokoh Adat Sipirok Raja Panasunan Haruaya Mardomu Bulung Napanapa Ni Sibual- buali Mangaraja Tenggar, menyampaikan kepada Menteri Sosial RI agar selalu mengingat keberadaan Sipirok yang penuh dengan sejarah.
“Karena dengan keberagaman dan kerukunan umat beragama di Sipirok yang selalu berdampingan walau berbeda keyakinan. Kita semua harus saling mendukung satu sama lain tanpa ada perselisihan, terus berlomba-lomba demi kemajuan bangsa khususnya di Tapsel kita ini,” pungkasnya.
Turut hadir Bupati Tobasa, Bupati Simalungun, Bupati Taput, Keluarga besar HKBP, I Ephorus KHBP, Unsur Forkopimda Tapsel, Sekda Tapsel, pimpinan OPD Tapsel dan rombongan Kementerian RI. (Martin Gabe)
