MEDAN, PAMARTANUSANTARA.CO.ID |Tokoh anak muda yang juga bakal calon Walikota Medan, Bobby Nasution, bertemu sejumlah aktivis perlindungan perempuan dan anak yang berfokus pada pengembangan SDM anak usia dini.
Para aktivis yang tergabung dalam Yayasan Sahabat Kota ini kerap memberikan berbagai pelatihan dan pendidikan kepada anak jalanan dan putus sekolah di kantor mereka di daerah Padang Bulan, Medan Selayang.
Bobby mengaku antusias bisa bertukar pikiran dengan para aktivis perlindungan anak ini. “Ada obrolan kami yang menarik siang itu, yakni tentang Holistic Development Parenting Program yaitu proses pembelajaran pada anak usia dini secara lebih holistik,” kata Bobby di akun Instagramnya @bobbynst.
Di akun pribadinya tersebut, Bobby menjelaskan apa itu Holistic Development Parenting Program dan pentingnya program tersebut untuk membangun kualitas pendidikan anak.
“Parenting program yang holistik melingkupi pendekatan yang integratif yakni aspek kesehatan, pendidikan, perlindungan dan pengasuhan. Terkait dengan anak jalanan, anak kurang mampu dan putus sekolah, menurut saya itu hal itu harus menjadi tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Yayasan Sahabat Kota aktif berkegiatan dengan pembinaan dan memberikan akses pendidikan bagi anak-anak jalanan, anak miskin kota dan kurang mampu. Selain itu, mereka juga diberikan pelatihan keterampilan seperti teknik sablon, musik dan lain sebagainya.
Isu pendidikan memang menjadi perhatian bagi Bobby Nasution. Sebelumnya, relawan Bobby Nasution yang tergabung dalam Gerakan Medan Berkah, Jumat (7/2), melaksanakan acara “Ruang Aspirasi” bertemakan tentang problem pendidikan khususnya pada masyarakat kurang mampu. Namun masalah yang dihadapi kerapkali, sebagaimana kasus anak-anak di kampung nelayan di Belawan, tidak hanya soal kualitas pendidikan semata namun anak-anak tersebut putus sekolah akibat harus membantu orang tua mencari ikan.
Untuk menjawab persoalan seperti ini, Bobby dan para tokoh aktivis yang hadir mengatakan pentingnya memahami dan menjalankan pendekatan Holistic Development Parenting Program. Hal itu ditujukan agar para kita semua memahami bahwa pendidikan yang terintegrasi untuk anak usia dini akan membantu proses pembangunan berjalan menjadi lebih baik.
(Leodepari)
