
LABUSEL, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Pernahkah kalian merasa bayar mahalĀ tagihan listrik ? Bagaimana rasanya ? Pasti pening kan. Akibat tidak memiliki banyak uang dan penghasilan yang memadai sementara tagihan listrik membengkak, apalagi yang bayar pakai uang kantong sendiri.
Untuk menanggulangi hal tersebut, pemerintah menganjurkan agar kita berhemat-hemat. Hal demikian dilakukan agar kita tidak boros dalam menggunakan listrik, misalnya mematikan lampu yang tidak perlu dan memakai lampu yang diperlukan saja.
Hemat listrik harus, tapi tidak dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Apakah karena tagihan listrik bukan berasal dari uang kantong pribadi.


Pasalnya, lampu di teras kantor pemerintah ini dibiarkan tetap menyala walaupun di siang hari. Padahal sebelumnya, Pemkab Labuhanbatu Selatan sempat heboh akibat nunggak tagihan listrik milyaran rupiah pada tahun 2018 yang lalu.
“Kalau siang hari gini, seharusnya lampu di teras tidak perlu dihidupkan, ini hanya pemborosan listrik saja. Padahal kita ketahui Pemkab ini pernah nunggak tagihan listrik milyaran rupiah bahkan menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat,” ucap Anas Harahap saat melihat lampu itu terus menyala, Rabu (15/5/2019).
Menurutnya, prilaku pegawai di Dinas tersebut membuat uang rakyat terbuang percuma saja.
“Harusnya pegawai memanfaatkan listrik dengan baik apalagi yang membayarnya dari uang negara, karena tidak begitu beratlah bagi pegawai disini hanya untuk hidup matikan lampu,” ucapnya lagi.
Hal senada juga dikatakan salah satu wartawan saat melihat kejadian itu, “Aneh, seharusnya menyala di malam hari. Ini malah sebaliknya, kalau jelas pemanfaatannya gak jadi masalah,” ucapnya.
Sementara, SMB Harahap Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan saat dikonfirmasi, Kamis (16/5), ia mengatakan semua pegawai akan diperingatkan jangan sedikitpun slip. (Tim)
