PALUTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Bank Rakyak Indonesia (BRI) Cabang Sibuhuan Unit Simpang Bragas melaksanakan sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan Kecil bagi masyarakat pelaku usaha, di Aula Kantor Camat Halongonan Timur, Kabupaten Padang Lawas Utara Sumatera Utara, Senin (20/1/2020).
Hadir dalam acara tersebut Camat Halongonan Timur Muzni Lelo Halomoan Harahap, S.S.T.P., M.Si., Sekretaris Camat Halongonan Timur Heri Mangaraja Harahap, S.I.P., Kasi Pemerintahan Kecamatan Halongonan Timur Anggota Siregar S.Pd., Pimpinan Cabang Bank BRI Sibuhuan Arif Budiman, Asisten Manajer Bisnis Mikro Bank BRI Sibuhuan Damai Syahrial Ritonga, Kepala unit Bank BRI Simpang Bragas Rudi Sirait, Marketing Bank BRI Simpang Bragas Muhammad Zainuddin dan rombongan, para kepala desa, pengusaha BRILink serta undangan lainnya.
Camat Halongonan Timur Muzni lelo Halomoan Harahap, S.S.T.P., M.Si., dalam sambutannya mengapresiasi program BRI.
“Saya melihat program BRI ini sangat bagus, karena menyentuh langsung pada usaha kecil dan menengah.” ujarnya.
“Bagi para pelaku usaha atau masyarakat yang memerlukan modal untuk usaha, agar memahami apa saja yang menjadi persyaratan untuk mendapatkan pinjaman dan kalau ada yang kurang jelas silahkan bertanya kepada pihak bank BRI.” ujarnya lagi.
Camat juga berharap melalui sosialisasi KUR ini bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan dapat dirasakan kiprahnya bagi peningkatan ekonomi.
Sementara itu, Pimpinan Bank BRI cabang Sibuhuan Arif Budiman menyampaikan
bahwa pinjaman KUR adalah pinjaman dari pemerintah, Bank BRI hanya diberi tugas untuk membentuk perekonomian masyarakat agar semakin tumbuh.
“Dana Kredit KUR yang diberikan oleh Pemerintah itu adalah dana masyarakat dan dikelola oleh masyarakat yang dananya tersimpan di bank BRI. Jadi, kalau ada masalah atau kredit yang menunggak Bank BRI memohon bantuannya terutama kepada kepala desa yang bersangkutan.” Tuturnya
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa pinjaman KUR untuk saat ini bisa mencapai 50 juta dimana tahun sebelumnya hanya 25 juta, meskipun demikian bukan berarti si pemohon langsung bisa dicairkan pinjamannya, karena masih ada tahap penilaian atau survei dari pihak Bank BRI.
“Saya berharap di tahun 2020, dana KUR yang diberikan kepada unit Simpang Bragas bisa dimanfaatkan dengan baik dan bisa disalurkan dengan sebaik-baiknya bagi yang membutuhkan dan yang layak untuk diberikan, yang paling penting dan yang utama masyarakat pemohon harus mempunyai usaha,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Unit Bank BRI Simpang Bragas Rudi Sirait menyampaikan upaya peningkatan akses pada sumber pembiayaan, antara lain dilakukan dengan memberikan penjaminan kredit bagi usaha Mikro dan Kecil melalui KUR. Di mana, Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil, penciptaan pertumbuhan ekonomi, dan penanggulangan kemiskinan, Pemerintah menerbitkan paket kebijakan yang bertujuan meningkatkan Sektor Riil dan memberdayakan.
Diakhir acara, kegiatan sosialisasi ini dihiasi sesi tanya jawab. (ZPN)
