oleh

4 Polisi Terluka di Bagian Wajah Pasca Bentrok di DPR/MPR RI

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Empat dari 14 anggota polisi korban kerusuhan unjuk rasa demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada 24 September 2019, jalani operasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.  Kepala RS Polri Kramat Jati Kombes Rusdianto mengatakan, empat polisi tersebut harus jalani operasi di bagian wajah akibat terkena lemparan batu saat unjuk rasa berlangsung.  “Yang operasi ada 4 orang, hidungnya patah, ada yang mengalami bengkak di bibir dan ada juga yang lepas rahangnya, itu kami perbaiki. Macam-macam jenisnya (luka) ada yang kena lemparan batu dan juga terkena benturan batu,” kata Kombes Rusdianto di RS Polri, Kramat Jati, Jumat (27/9/2019).  Keempat polisi yang jalani operasi itu ditangani langsung oleh dokter spesialis. Adapun sisa 10 polisi lainnya alami luka ringan dan sebagian di antaranya segera dipulangkan.  “Secara berangsur yang sudah sembuh sesungguhnya akan kami pulangkan hari ini dan yang masih luka masih dibutuhkan perawatan hingga sembuh,” ujar Rusdianto  Selain polisi, dua mahasiswa korban kerusuhan unjuk rasa juga alami luka ringan dan dirawat di RS Polri Kramat Jati. Keduanya sudah berangsur pulih dan segera dipulangkan.  Sementara itu, untuk mahasiswa, RS Polri merawat 2 mahasiswa yang mengalami luka ringan. Kedua mahasiswa ini dirawat karena mengalami sesak napas akibat asap gas air mata.  “Mahasiswa luka ringan saja, hanya 2 orang. Kena gas air mata, sesak kita rawat. Jadi semuanya (ditangani) dokter spesialis yang bedah, bedah plastik, dan saraf, yang terbaik untuk korban,” tuturnya. (Divhumas Polri)
4 Polisi Terluka di Bagian Wajah Pasca Bentrok di DPR/MPR RI

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Empat dari 14 anggota polisi korban kerusuhan unjuk rasa demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada 24 September 2019, jalani operasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kepala RS Polri Kramat Jati Kombes Rusdianto mengatakan, empat polisi tersebut harus jalani operasi di bagian wajah akibat terkena lemparan batu saat unjuk rasa berlangsung.

“Yang operasi ada 4 orang, hidungnya patah, ada yang mengalami bengkak di bibir dan ada juga yang lepas rahangnya, itu kami perbaiki. Macam-macam jenisnya (luka) ada yang kena lemparan batu dan juga terkena benturan batu,” kata Kombes Rusdianto di RS Polri, Kramat Jati, Jumat (27/9/2019).

Keempat polisi yang jalani operasi itu ditangani langsung oleh dokter spesialis. Adapun sisa 10 polisi lainnya alami luka ringan dan sebagian di antaranya segera dipulangkan.

“Secara berangsur yang sudah sembuh sesungguhnya akan kami pulangkan hari ini dan yang masih luka masih dibutuhkan perawatan hingga sembuh,” ujar Rusdianto

Selain polisi, dua mahasiswa korban kerusuhan unjuk rasa juga alami luka ringan dan dirawat di RS Polri Kramat Jati. Keduanya sudah berangsur pulih dan segera dipulangkan.

Sementara itu, untuk mahasiswa, RS Polri merawat 2 mahasiswa yang mengalami luka ringan. Kedua mahasiswa ini dirawat karena mengalami sesak napas akibat asap gas air mata.

“Mahasiswa luka ringan saja, hanya 2 orang. Kena gas air mata, sesak kita rawat. Jadi semuanya (ditangani) dokter spesialis yang bedah, bedah plastik, dan saraf, yang terbaik untuk korban,” tuturnya. (Divhumas Polri)

Komentar Sahabat Pamarta

Tentang Penulis: Pamarta Nusantara

Gambar Gravatar
Pamarta Nusantara adalah situs berita yang dikurasi dan dimotori oleh PT Media Agung Sejahtera. Bertempat di Sumatera Utara, kami berkomitmen besar untuk menyajikan berita secara akurat, bijak, dan tentu saja terpercaya.

News Feed