
LABUSEL, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Tahun 2019 telah berakhir, namun Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) direalisasikan melalui program National Affordable Housing Program (NAHP). Yaitu program bantuan untuk meningkatkan akses bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar bisa memiliki rumah yang layak huni di Desa Mampang, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara belum juga rampung.
Penyebabnya, kekurangan bahan bahan untuk BSPS tersebut belum juga diantarkan oleh TFL (Tenaga Fasilitator Lapangan) selaku pendamping yang membelanjakan ke Panglong.
“Sampai kapan rumah kami siap, janjinya bahan bahan kekurangannya akan diantar, namun sampai sekarang belum juga diantar-antarkan,” kata Penerima BSPS dengan nada kesal.
Adapun bahan-bahan yang belum diantarkan, Penerima BSPS ini menyebutkan, 1 Kodi Seng, 2 buah Pintu, 4 buah Jendela dan Semen.
Selain itu, Penerima BSPS ini menilai harga harga yang dibelanjakan oleh TFL terlalu tinggi dibandingkan dengan harga-harga Panglong yang ia ketahui.
“Harga bahan bahan bangunannya lumayan mahal dibandingkan kita beli sendiri,” katanya.
Beliau juga berharap kepada instansi terkait agar masalah ini dapat ditindaklanjuti.
Sebelumnya, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Labuhanbatu Selatan, Bastanta tidak mempermasahkan terkait hal tersebut, “Targetnya tahun ini harus selesai (Tahun 2019), kecuali ada gangguan alam, atau bahan bahan nya datang terlambat maka akan kita buat berita acaranya,” kata Bastanta, Tahun 2019 yang lalu. (Tim)
